ISLAMPERS.COM – FPI sudah dinyatakan sebagai organisasi terlarang, karena terbukti radikal. Setelah dibubarkan, masih ada penyelidikan terhadap petinggi FPI, karena ada bukti bahwa anggotanya adalah anggota jaringan teroris. Mereka tak bisa lari dari penyelidikan, karena sudah ada bukti bahwa petinggi FPI menghadiri baiat ISIS.
ISIS adalah organisasi radikal yang menggunakan kekerasan dan cara-cara ekstrem, untuk mendapatkan keinginannya. Di Indonesia, ISIS dilarang keras untuk masuk. Namun sayangnya, mereka menggunakan cara licik agar bisa masuk, yakni berafiliasi dengan organisasi yang ada di negeri ini.
Salah satu ormas yang diketahui berafiliasi dengan ISIS adalah FPI. Meski ormas ini sudah dibubarkan, namun ada Neo FPI yang isi dan pengurusnya sama saja. Seperti Muanrman yang belakangan menjadi buah bibir, karena ketahuan pernah menghadiri acara pembaiatan yang dilakukan oleh ormas yang berafiliasi dengan ISIS. Acara itu sudah terjadi tahun 2015 tapi baru viral sekarang.
Munarman dengan keras menyangkal bahwa pria di dalam foto itu adalah dirinya. Namun ia tak bisa beralibi bahwa gambar itu hasil editan, karena namanya jelas terpampang sebagai pengisi acara yang diadakan di markas FPI Makassar. Bahkan ia juga berfoto bersama dengan peserta acara.
Dugaan bahwa FPI berafilasi dengan ISIS terbukti, karena dalam salah satu foto tampak bendera ISIS yang tertangkap kamera. Untuk apa mengibarkan bendera organisasi dalam acara yang berbalut seminar? Padahal sebenarnya adalah pembaiatan, sehingga orang-orang yang datang disumpah agar setia kepada ISIS.
Husin Alwi, Ketua Cyber Army, menyatakan bahwa kehadiran Munarman dalam acara tersebut merupakan bentuk penyembunyian terhadap terorisme. Seharusnya dia tahu peraturan di Indonesia, namun dibiarkan saja. Dalam artian, dengan bukti foto tersebut, ia bisa dicokok karena terbukti menyembunyikan teroris.
Tampilkan Semua