Ketidak Tahuan Kita Telah Membuat Tidak Adil dan Buruk Sangka

20210508 002143
Foto Kitab Al-Itqon Fi 'Ulumil Qur'an, Karya Imam As-Suyuthi

Islampers.com – Jakarta

๐™พ๐š•๐šŽ๐š‘: ๐“œ๐“พ๐“ฑ๐“ช๐“ถ๐“ถ๐“ช๐“ญ ๐“๐“ป๐“ฒ๐“ฎ๐“ฏ ๐“™๐“พ๐“ท๐“ช๐”‚๐“ญ๐“ฒ

Terkadang kita bersikap tidak adil, selalu su’uzzhan dan memandang sebelah mata terhadap tindakan seseorang dai yang secara lahir dianggap menyimpang, masuk ke gereja misalnya, itu bisa saja karena ketidak tahuan dan keegoisan kita terhadap sang dai sehingga tanpa ragu dan berfikir panjang pun lalu memberikan vonis bla bla bla…. yang membahayakan yang terkaang kita tidak tahu esensi, tujuan dan konteks tindakan sang dai tersebut, keegoisan dan ketidak tahuan kita, ya, dua hal inilah yang sering menimpa kita.

Alm. Gus Dur dan Gus Nuril beliau berdua pernah masuk ke gereja menyampaikan visi-misi nilai-nilai kemuliaan agama Islam yang diantaranya adalah pesan-pesan kedamaian dan kerukunan antar sesama anak bangsa, yaitu sebuah usaha dan komitmen untuk menjaga keutuhan sebuah negara dan persatuan sesama warganya serta menghindari permusuhan dan perpecahan. Sudah tentu hal-hal ini juga terkandung dalam kitab suci al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita dan terakhir Gus Miftah juga melakukan hal yang sama seperti beliau berdua meski beliau hanya sebatas memberikan sambutan saja. Menuai pro-kontra, sudah pasti takkan terelakkan.

Saya pernah membaca artikel sederhana tentang alasan kenapa Gus Dur masuk gereja dan berceramah disana. Jawab Gus Dur sederhana saja, “Saya menyampaikan ayat-ayat Tuhan kok disana, bukankah sudah jelas bahwa al-Qur’an itu menjadi obat, petunjuk dan penerang serta penjelasan bagi segenap manusia?, Saya rasa tidak masalah kan menyampaikannya dimana saja dan kepada siapa saja.!”

Gus Dur salah…!!! Okelah, bagi orang awam seperti saya, atau mungkin juga seperti anda dan mereka-mereka yang suka melihat sesuatu dari kulitnya tanpa tahu dan mencari tahu isi atau konteksnya sehingga dengan mudah menilai hingga men-cap “sesat liberal dan bla bla bla…” terhadap misi beliau yang mulia itu, padahal andai kita tahu niat dan tujuan beliau, bisa saja kita akan merasa takjub karena keberanian beliau menyampaikan sebuah kebenaran dan menggapai keselamatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa untuk membolak-balikkan hati lagi Maha Pemberi Pwrtplongan dan Petunjuk.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Relevant