Islampers.com – Jakarta Pelantun lagu “Nyare Ampongan” sekaligus Youtuber yakni Kacong Arya yang dikabarkan berdomisili di Ambunten, berujung pelaporan oleh sejumlah masyarakat ke Polres Sumenep yang syair lagunya dinilai tidak mengedepankan adab dalam berkarya. Senin, 19/06/23.
Lagu tersebut viral dikalangan Tiktok hingga mendapat kecaman serta kritikan pedas dari ribuan netizen, karena lagu ‘Nyare Ampongan’ dinilai berisi narasi tak senonoh serta mengenyampingkan kebudayaan luhur Kabupaten Sumenep.
Menanggapi hal itu Ketua Umum Generasi Muda NU Zain As-Syuja’i yang juga berasal dari madura merasa miris syair yang tidak mendidik dan merusak adat tatakrama masyarakat madura kok bisa diterbitkan
“Sebagai Warga Madura saya merasa sangat miris mendengar lagu Nyareh Ampongan yang dilagukan oleh Kacong Arye, padahal warga madura selama ini terkenal dengan sopan santun dan tatakramahnya, apalagi dalam urusan keluarga atau rumah tangga, kok bisa lagu seperti itu diterbitkan” Ucap Zain.
Menurut Zain selain lirik lagu yang tak beradab, juga dalam lirik lagu tersebut ada unsur pornografi, yang saat pembawaannya di peragakan dengan jari untuk menunjukkan ukuran alat vital seorang laki-laki.
“Ini lagu sangat tidak beradab dan tidak bermoral, bahkan dalam peragaannya di video klip ada unsur pornografi waktu si Kacong Arye menggunakan jarinya sebagai kode alat vital seorang laki-laki, saat membawakan lagu tersebut” lanjut Zain.
Ketua Umum GMNU sangat mendukung atas upaya laporan dari masyarakat Sumenep yang merasa resah akibat viralnya lagu tersebut, dan juga berharap Kacong Arye harus diberikan pelajaran agar tidak ditiru oleh generasi muda madura yang lain, untuk efek jera, tidak cukup hanya minta maaf, harus di polisikan.
“Kacong Arya ini harus diberi pelajaran agar tidak ditiru oleh Generasi Muda Madura, saya juga mendukung langkah masyarakat Sumenep yang sudah melaporkan Kacong Arye ke Polres Sumenep, dan meminta kepada pihak kepolisian agar segera menangkapnya” pungkas Zain.