Islampers.com – Jakarta Ketua Umum Komunitas Generasi Muda NU (GMNU) Moch Zain / Zain As-Syuja’i Memberikan ucapan selamat atas terlaksananya acara Kongres PMII XX di Gedung Kesenian Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) yang pada bulan Maret 2021 telah menyerahkan estafet kepemimpinan baru kepada pasangan Muhammad Abdullah Syukri sebagai Ketum PB PMII dan Maya Muizatul Luthfillah sebagai Ketua PB KOPRI untuk masa khidmat 2021-2024.
“Selamat dan Sukses atas pengukuhan Ketua Umum PB PMII Gus Muhammad Abdullah Syukri sebagai Ketum PB PMII dan Maya Muizatul Luthfillah sebagai Ketua PB KOPRI untuk masa khidmat 2021-2024, semoga mampu membawa PMII ke arah yang lebih baik” Ucap Zain kepada Redaksi via WhatsAap, Minggu (27/6/21).
Acara itu sukses dilaksanakan di Auditorium Balai Sarbini yang berada di Jl. Jendral Sudirman Kav. 50 Rt.01 Rw.04 Kel. Karet Semanggi Kec. Setiabudi Jakarta Selatan dipilih sebagai lokasi acara pengukuhan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Ketum PB PMII) dan Ketua Pengurus Besar Korps PMII Puteri (PB KOPRI) beserta jajaran pengurus masa khidmat 2021-2024 dengan tema ”Transformasi Organisasi Untuk PMII Maju dan Mendunia”, hari Sabtu tanggal 26/06/21.
Acara yang berlangsung ditengah pandemi Covid-19 dilaksanakan dengan metode hybrid yaitu secara offline dan online dengan perincian peserta antara lain sebanyak 300 orang mengikuti secara luring/luar jaringan (offline) di Auditorium Balai Sarbini dan 400 lainnya mengikuti secara daring/dalam jaringan (online). Pengukuhan yang diikuti oleh 700 peserta ini, juga disiarkan secara live melalui laman youtube TVNU channel.
Panitia acara mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh para pejabat maupun tamu undangan baik melalui luring ataupun daring, beberapa diantaranya:
1. KH. Ahmad Nuril Huda, KH. M Nahrowi dan KH. Kholid Mawardi selaku pendiri PMII;
2. Dr (HC). H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si. (Ketum PKB) selaku Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PB PMII dan KH. Robikin Emhas, MH. (Staf Ahli Wakil Presiden RI) selaku Sekretaris Mabinas PB PMII serta seluruh jajaran Mabinas PB PMII masa khidmat 2021-2024;
3. Ahmad Muqowwam, S.Sos (mantan anggota DPR RI) selaku Ketum IKA PMII, Muhammad Hanif Dhakiri, S,Ag, M.Si. (mantan Menteri Ketenagakerjaan RI) selaku Sekretaris IKA PMII dan Sudarto SM, MM. selaku Bendahara IKA PMII;
4. Prof. Dr. Drs. Pratikno M.Soc.Sc. (Menteri Sekretaris Negara RI);
5. H. Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama RI);
6. Dr (HC). Drs Abdul Halim Iskandar. M.Pd (Menteri Desa dan PDDT);
7. Dr. Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan RI);
8. M. Hasanudin Wahid (Anggota DPR RI);
9. Perwakilan Polri yaitu Wakaba Intelkam Mabes Polri Irjen Pol Drs. Suntana. M.Si. dan Dir Sosbud Baintelkam Mabes Polri Brigjen Pol Arif Rahman, SH.;
10. Para demisioner Ketum PB PMII seperti Dr. Ali Masykur Musa, M.Si. (masa khidmat 1991-1994), Drs. H. Syaiful Bahri (masa khidmat 1997-2000), Nusron Wahid, S.S, ME. (masa khidmat 2000-2003), H. A Malik Haramain, M.Si (masa khidmat 2003-2005), Heri Haryanto Azumi, S.Ag, MM. (masa khidmat 2005-2008), M. Robi Kailani, SS, MM. (masa khidmat 2008-2011), Ading Jauhari, MM. (masa khidmat 2014-2017), Amirudin Maruf (masa khidmat 2014-2017), Agus Mulyono Herlambang (masa khidmat 2017-2021);
11. Perwakilan OKP Cipayung Plus terdiri dari Sdr. Raihan Aryatama (Ketum HMI), Affandi Ismail (Ketua HMI MPO), Arjuna Putra Aldino dan Manuel Cahyadi (Ketum GMNI), Beni S (ketum PMKRI), Wirawan (Ketum Hikmah Budhi), Najih Prasetyo (Kader Muhammadiyah), Jefri Gultom (Ketum GMKI), Susanto Triyogo (Ketum KAMI), Putu Yoga (Ketum KMHDI), Asrul (Ketum LMND) dan para Ketum PKC PMII tingkat Provinsi se-Indonesia serta para pengurus cabang Internasional sedunia.
Muhammad Abdullah Syukri atau Gus Abe membacakan susunan kepengurusan baru yang terdiri dari pengurus Majelis Pembina Nasional (MABINAS) dan Badan Pengurus Harian (BPH) PB PMII dan PB KOPRI. Ketua Umum PKB Dr (HC). H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si. dipilih untuk mengisi jabatan Ketua MABINAS dan beberapa Penasihat Generasi Muda NU (GMNU) seperti KH. Robikin Emhas dan KH. Ahmad Muwaffiq, terlihat ikut mengisi jajaran MABINAS PB PMII periode 2021-2024.
Ada 120 orang yang akan ditugasi pada kepengurusan baru tersebut, 56 mengurusi bidang PMII dan 64 mengurusi bidang KOPRI. Untuk susunan KSB (Ketua-Sekretaris-Bendahara), Gus Abe selaku Ketum PB PMII dan Ning Maya selaku Ketua PB KOPRI menunjuk Muhammad Rafsanjani sebagai Sekretaris Jenderal, Panji Sukma Nugraha sebagai Bendahara Umum dan Fitria L sebagai Bendahara PB KOPRI.
Dalam sambutannya, Gus Abe dan Ning Maya menekankan beberapa poin penting kepada para kader nya untuk menjawab tantangan kedepan, antara lain:
1. PMII membutuhkan platform sistim digital yang dapat mengelola kebutuhan para kader sehingga diluncurkanlah e-pmii. PMII juga membuat digital movement karena dengan adanya 230 Pengurus Cabang secara definitif sudah seharusnya para kader menjadi key opinion bukan lagi second opinion yang hanya menanggapi opini yang sudah beredar di masyarakat;
2. Para kader PMII se-Indonesia di era digital harus melakukan jihad jempol untuk membela NKRI, kyai dan alumni PMII. PB PMII akan membangun command centre yang dapat mengelola isu-isu Nasional;
3. Saat ini kepakaran kalah dengan popularitas maka kader PMII harus mengembalikan hal tersebut dengan mengelola konten yang bisa mengimbangi melalui kepakaran dalam bidang ilmu yang dimiliki;
4. Selama ini PMII hanya konsen pada hal-hal politis maka PMII kedepan akan membuat 15 lembaga profesi yang bertujuan untuk menampung ide-ide dari berbagai keprofesian para kader PMII;
5. PMII harus membuat sistim kaderisasi yang multi dimensi sebagai transformasi kaderisasi untuk menjawab tantangan kaderisasi yang berbeda-beda. Dalam menjawab tantangan Transformasi Global Organisasi maka PMII akan menambah PCI (Pengurus Cabang Internasional). PMII bisa menjadi mitra strategis untuk memutus ketimpangan yang ada di Indonesia;
6. Di bidang pendidikan PB PMII akan mendorong para kadernya menjadikan kantor secretariat menjadi rumah pendidikan bagi rakyat, kemudian di bidang agama PMII tidak hanya hadir di kampus tapi juga berbaur dengan masyarakat karena hoax, hate speech lebih massif beredar di akar rumput. Lalu di bidang politik PMII akan bersikap kritis dan melawan sikap oligarki, sewenang wenang, melawan praktik praktik curang dan melawan etika kebangsaan. Selanjutnya di bidang kesehatan PB PMII akan mendorong para kader untuk berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19 dalam rangka membantu Pemerintah menangani pandemi, maka oleh karena itu para kader untuk bersama sama membangun PMII.
7. Peradaban dunia yang maju ditandai dengan kemajuan teknologi, digitalisasi, bidang ekonomi, berbagai lini sektor bahkan agama dan hal ini menjadi tantangan bagi KOPRI;
8. Kader KOPRI merupakan representasi dari wajah Indonesia dengan jumlah kader tersebar di 254 cabang yang lahir atas orientasi Nahdahtul Ulama dan Bangsa. Kondisi KOPRI kedepan harus menyentuh 2 prinsip yaitu kader KOPRI mandiri dan maju;
9. Kader KOPRI mandiri yakni kader harus memiliki jiwa kepemimpinan yang matang, siap mengambil resiko dan berani bertanggung jawab atas tindakannya;
10. Kemudian kader KOPRI yang memiliki mental kuat dan pengetahuan yang mumpuni serta spiritual yang tinggi. KOPRI tidak akan menutup mata dari kasus yang menimpa perempuan dimana KOPRI mampu menjadi wadah untuk memberikan solusi dan memecahkan masalah yang terjadi pada perempuan. Itu bisa terjadi jika semua mulai di revitalisasi dari mulai rayon;
11. Kader yang maju adalah yang meninggalkan ego sektoral karena perbedaan adalah keniscayaan untuk membangun sebuah peradaban. Membangun sinergi yang positif antara PMII dengan KOPRI menuju Indonesia maju dan mendunia dan juga menuju KOPRI yang maju dan mandiri.