Money Game dan Ponzi itu Penjajahan Nyata Pemerintah Harus Tegas

money game piramida
money game piramida

ISLAMPERS.COM – Praktik Money Game berkedok MLM (Multi Level Marketing) dan Direct Selling (Penjualan Langsung) memang harus di waspadai oleh masyarakat.

Karena Money Game ini adalah penjajahan yang nyata, yang dilakukan dengan berbagai macam cara agar dapat bonus atau komisi perekrutan.

Bahkan dalam praktiknya dilapangan, para oknum-oknum atau penjahat ponzi juga sangat bertentangan dengan syariat islam.

Praktik tersebut akan terus ditularkan kepada orang-orang yang baru mereka rekrut, dimana berusaha membohongi orang dengan dalih lowongan kerja baik di dunia maya dan di dunia nyata.

Tak hanya sampai disitu, bahkan ada juga yang disekap di tempat kos, di ajak ke suatu gedung dan kemudian di brainwash habis-habisan.

Para korbannya terkadang ada yang dipaksa untuk menjual apa saja yang dimiliki, mulai dari menggadaikan tanah, utang bank dan lain sebagainya.

Sasaran para oknum-oknum bisnis money game yakni masyarakat awam yang tidak paham dan memiliki pengetahuan minim akan Bisnis semacam itu.

Praktik tersebut telah dijalankan puluhan tahun, dan bahkan sampai saat ini perusahaan-perusahaan money game ini masih saja eksis di tanah air.

Sekalipun ada kasus penipuan bisnis money game dan oknum nya ditangkap, tak lama para penjahat money game itu akan bebas.

Mereka sangat pandai mengotak-ngatik hukum lantaran para petingginya ada yang duduk di kepemerintahan dan berlindung dibalik legalitas.

Suatu kasus ditemukan di negara yang terletak di Asia Selatan, dimana pejabat pemerintah di sogok oleh penjahat money game agar praktik haramnya itu terus berjalan.

Terkadang produk hanya sebagai kedok, dan selain itu harganya cukup tinggi dan tidak dapat dijual ulang sebagaimana bisnis konvensional.

Bisnis tersebut berfokus pada perekrutan, dan karena harganya mahal maka dilakukan dengan berbagai macam cara-cara yang bathil yang menjadikannya haram.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Relevant