Surat Terbuka Untuk Ali Fikri di KPK dan Tata Khoiriyah

Ali Fikri Jubir KPK dan Tata Khoiriyah Mantan KPK
Ali Fikri Jubir KPK dan Tata Khoiriyah Mantan KPK

2. Bukanlah Pak Iwan tidak mengerti, tapi Pak Iwan justru lebih mengerti, lebih paham bahwa ada potensi bahaya yang ditampilkan melalui pemajangan bendera Al Liwa di meja itu. Pak Iwan diperlakukan seperti tersangka adalah kesalahan fatal dari KPK, dari siapapun yang memerintahkan hal tersebut. Pak Iwan adalah penyelamat KPK dari simpatisan HTI dan paham Radikalis. Baca poin nomor 1 dari surat saya untuk Ali Fikri, supaya anda mampu paham. Jangan remehkan Petugas Keamanan, mereka punya protap sendiri dan dididik secara khusus. Anda yang tidak paham tugas Pak Iwan. Baca juga poin nomor 4 dari surat saya untuk Ali Fikri, sekali lagi supaya anda mampu paham, sehebat apa kemampuan Pak Iwan melihat potensi bahaya. Anda yang perlu paham, bahwa adanya “Penganut Paham Talibanisme” di KPK bukan isu, tapi kenyataan, tidak perlu anda tutupi, kalaupun anda bagian dari “Penganut Paham Talibanisme” tersebut.

3. Siapapun pemilik meja itu memang harus diperiksa dengan sangat intensif, mau ASN atau Independen KPK atau apapun, sudah benar harus menjelaskan asal usul dan bagaimana kronologi bendera tersebut ada di mejanya. Dengan dilakukannya pemeriksaan intesif, jelas, bahkan SANGAT JELAS, yang dilakukannya adalah pelanggaran. Lalu kenapa anda pusing bila ada pelanggaran dibongkar oleh Pak Iwan? Anda sepatutnya berterima kasih. Perkara Pak Iwan diperlakukan serupa dengan si pemilik meja, itu yang tidak tepat. Sangat tidak tepat. Orang yang seharusnya diberi penghargaan justru diperlakukan sebagai tersangka? Bagaimana logika berpikirnya?

4. Orang bodoh pun tahu itu bukan bendera HTI, tidak perlu saksi ahli (yang namanya dihapus dari berita pada tanggal 3 Oktober) untuk membebaskan pemilik meja dari terbuktinya bendera tersebut ada di mejanya. Masih ingin bermain-main dengan hukum? Lalu kenapa untuk Pak Iwan tidak dipanggilkan saksi ahli yang mengerti tugas dan fungsi Petugas Keamanan, yang dapat dimintakan dari Departemen Pertahanan, kenapa? Bukan bendera HTI, kata orang yang menafikkan, tapi orang yang paham seperti Pak Iwan mengerti bahwa bendera tersebut sering di-identik-an dengan HTI atau kaum Radikalis. Baca lagi poin nomor 4 dari surat saya untuk Ali Fikri.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Relevant