Islampers.com – Vtube belakangan ini ramai diperbincangkan di sosial media, meski telah dinyatakan ilegal pada pertengahan tahun 2020 oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK), namun member lama masih mencari member baru.
Terkait bisnis Vtube, situs resmi NU Online juga pernah mempublish tentang keharaman bisnis dibawah PT. Future View Tech ini.
Tak hanya NU Online, Situs Resmi Lembaga Ta’lif Wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Jabar juga menyinggung bisnis Vtube.
Namun member Vtube baru-baru ini memanfaatkan situasi dengan mencatut logo NU, tak hanya itu bahkan ada foto tokoh NU berfoto bersama member Vtube lalu disebarkan di media sosial dengan narasi bahwa Tokoh NU tersebut juga telah bergabung dengan Vtube.
Akal-akalan Member Vtube
Menyingkap akal-akalan member bisnis vtube sama seperti bisnis money game atau ponzi, jika tidak melakukan tipuan rasanya belum puas.
Pembodohan, bohong, demi menghalalkan segala cara dilakukan oleh oknum membernya untuk mengelabui masyarakat.
Tak hanya itu, pencatutan tokoh, aparat keamanan seolah meyakinkan masyarakat bahwa Vtube bukanlah entitas ilegal.
Yang menjadi persoalan bukanlah joinnya gratis, menonton iklan, mengajak orang lalu dapat uang, namun ivestasi yang ada di dalamnya lah yang terindikasi ponzi.
Kemudian member juga tidak dapat uang dari vtube, melainkan dari member lain dimana View Point (VP) dijual ke member lainnya. Jadi sangat jelas bentuk penipuannya.
Bagi masyarakat harus berhati-hati dengan modus periklanan semacam Vtube ini.
