Islampers.com, Jakarta – Kepala Satuan Provost (Kasatprovost) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nasional Imam Kusnin Ahmad mengaku telah mengumpulkan bukti berupa data dan identitas terkait sejumlah orang yang mengenakan seragam Banser dan melakukan pengawalan terhadap Samsudin.
Imam Kusnin Ahmad mengatakan telah melakukan koordinasi dengan PC GP Ansor Blitar dan Satkorcab Banser Blitar, setelah diselidiki ternyata orang yang menggunakan atribut Banser bukanlah anggota Banser Blitar.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan PC GP Ansor Blitar dan Satkorcab Banser Blitar hingga Ranting dan setelah diselidiki, ternyata orang yang bersangkutan bukanlah anggota Banser Kabupaten Blitar.” Kata Imam Kusnin.
Tak hanya sampai di situ, Imam dan Satkorcab Banser Blitar juga telah melakukan koordinasi dengan Satkorcab Banser tempat oknum-oknum yang memakai seragam Banser itu berasal.
“Setelah dilakukan Koordinasi baik Satkorcab, Satkoryon hingga Ranting tempat orang yang bersangkutan berasal, ternyata tidak ada juga nama orang yang bersangkutan terdata sebagai anggota Banser. Sehingga sudah jelas bahwa mereka bukanlah anggota Banser (Resmi)” Kata Imam Imam Kusnin.
Adapun terkait dengan hal ini, Imam Kusnin menyatakan dengan tegas bahwa telah melaporkan orang yang menggunakan atribut Banser dan melakukan pengawalan terhadap pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati itu ke kepolisian.
“Banser memiliki kode etik dalam pengawalan demikian juga dalam menggunakan atribut kebanseran, serta harus mengikuti instruksi dari Satkoryon mapun Satkorcab. Sedangkan mereka itu memang bukanlah Banser, sehingga kami memutuskan melaporkan mereka kepada pihak yang berwajib.” Tegas Imam Kusnin.
